Candi Klodangan yang berada di Dusun Klodangan, Kelurahan Sendangtirto, Kecamatan Berbah, Kabupaten Sleman, DIY, sebenarnya berada di lokasi yang mudah dijangkau. Namun karena jalur menuju lokasi tersebut belum begitu populer maka perlu kecermatan untuk menjangkaunya.

Lokasi Candi Klodangan dapat dijangkau melalui JEC, Bantul ke arah timur (Blok O). Ikuti jalan tersebut ke timur hingga kompleks Paskhas AU, kompleks AAU, ke timur lagi hingga menyeberang jembatan dan kemudian menemukan perempatan pertama dari jembatan tersebut atau dikenal juga dengan perempatan SMP Muhammadiyah 1 Berbah. Dari perempatan SMP Muhammadiyah 1 Berbah ini ambil arah ke kanan (selatan) hingga menemukan gapura Dusun Jetak (gapura besar di kanan/barat jalan). Dari pertigaan ini ambil arah ke barat (kanan)-masuk kurang lebih 200 meter.

Dari Gapura Jetak tersebut akan ditemukan pertigaan pertama. Dari pertigaan pertama ini ambil arah ke kanan (utara)-masuk kampus SD Klodangan. Lokasi candi berada di sisi barat SD Klodangan pada jarak sekitar 150 meter. Lokasi candi berada di tengah areal persawahan dan tidak begitu tampak dari jalan karena semua batuan candi berada di bawah tanah pada kedalaman sekitar 3 meter.

Candi Klodangan dapat dikatakan sangat minim informasi. Pada papan keterangan tidak ditemukan penjelasan apa pun yang dapat menjadi petunjuk atau informasi mengenai candi ini. Papan yang memuat keterangan di lokasi ini hanyalah berupa papan peringatan atau undang-undang BCB tahun 1992.

Luas kompleks candi ini sekitar 8 meter x 9,5 meter. Secara keseluruhan situs ini bisa dikatakan belum dapat ditemukan bentuknya. Tampaknya sebagian besar batuan pembentuk struktur candi telah hilang atau hancur. Beberapa bagian pondasi candi memang berhasil ditemukan. Namun bagian kaki, tubuh, dan puncak candi tidak berhasil ditemukan. Batuan yang ditemukan memang dapat dikatakan membentuk struktur tertentu, namun belum dapat dipastikan bagaimana struktur yang sesungguhnya.

Pada kompleks situs ini terdapat dua petak lubang galian. Satu merupakan galian besar yang tampaknya berusaha menampakkan candi utama (induk), sementara galian yang lain merupakan lubang yang menampakkan salah satu struktur pondasi atau bagian kaki candi.

Arah hadap candi juga belum diketahui. Demikian pula sifat atau aliran dari candi ini. Tidak ada relief yang ditemukan menjadikannya sulit untuk diidentifikasi. Batuan yang berhasil ditemukan sebagian memang menampakkan bentuk tertentu yang tampaknya merupakan bagian struktur dari sistem penguncian (penyambungan) antarbatu.

Sebagian besar jenis batuan yang ada di situs Candi Klodangan merupakan batu putih. Batuan yang umum ditemukan berukuran panjang sekitar 50 cm, lebar 30 cm, dan tebal 20 cm.

Usia candi ini tidak diketahui secara pasti karena memang minimnya informasi yang dapat digali dari situs ini. Candi Klodangan ditemukan karena ketidaksengajaan. Candi ditemukan oleh penduduk setempat yang waktu itu tengah menggali tanah sawah untuk dibuat batu bata. Dinamakan Candi Klodangan karena ditemukan di Dusun Klodangan. Penamaan ini dilakukan untuk mempermudah identifikasi sebelum keterangan yang lebih lengkap dan akurat mengenai candi ini dapat ditemukan.

Naskah: A.Sartono

Tinggalkan komentar